Ketika
seorang karyawan sakit atau terluka, penting bagi pihak manajemen untuk
memantau orang tersebut kembali ke keadaan karyawan tersebut cukup sehat untuk
dapat menjalankan pekerjaannya. Membuat lingkungan kerja seaman mungkin bagi
karyawan merupakan faktor kunci untuk mendapatkan tempat kerja yang produktif.
Namun, seharusnya masalah terkait penyakit atau cedera dapat diminimalkan
terjadi ketika hal terkait ergonomi di tempat kerja dipertimbangkan.
sumber gambar: InstaOffice
Apa
sebenarnya ergonomi itu ?
Ini
semua tentang lingkungan dimana seseorang bekerja dan bagaimanan orang tersebut
dapat menyelesaikan pekerjaannya. Hal tersebut termasuk alat yang digunakan
oleh karyawan untuk membantu proses pekerjaannya dipertimbangkan juga dalam
ergonomi. Pentingnya ergonomi di tempat kerja terletak pada kemampuan setiap
karyawan untuk bekerja dalam lingkungan yang ideal untuk melakukan pekerjaannya
dengan baik.
Di
WebMD.com, dijelaskan bahwa perhatian terhadap ergonomi diperhatikan melalui
pengaturan tempat kerja atau kantor karyawan sedemikian rupa sehingga
mengurangi resiko sakit kepala, kerusakan mata, nyeri punggung, sakit leher,
dan bahkan mungkin terjadi masalah pada tendon. Dalam situs tersebut juga
dicatat bahwa sebagian besar cedera yang terjadi pada pekerjaan diakibatkan
kegiatan yang salah (di kantor) secara berulang,seperti posisi tubuh yang buruk
depan layar komputer, membungkuk dan mengangkat benda berat dengan cara yang
salah.
Penerapan
ergonomi yang baik dapat mencegah semua penyakit yang disebutkan diatas. Tentu ketika
kesehatan karyawan terjaga dengan penerapan ergonomi yang baik, terdapat pula
pihak manajemen yang lebih baik dalam membuat perusahaan lebih sukses. Di
Ergo-Plus.com, Mark Middlesworth menulis bahwa “perusahaan terkemuka/besar
mengintegrasikan secara mendalam ke setiap operasional perusahaan mereka” dan
berikut manfaat yang diperoleh dari penerapan ergonomi yang sudah terbukti.
Ergonomi
meningkatkan produktifitas. Middlesworth mencatat
bahwa merancang temmpat kerja yang peduli terhadap kesehatan kerja yang baik
bisa membuat karyawan bekerja lebih efisien. Menciptakan lingkungan yang
memungkinkan membentuk posisi tubuh yang baik, energi yang lebih efisien,
sedikit gerakan dan ketinggian yang lebih baik, menurutnya akan membantu
menciptakan suasana kerja yang lebih produktif. Bagaimanapun juga sebagai
sesama manusia, kita semua penting untuk berbagi kebutuhan untuk merasa nyaman,
tidak peduli dimana kita berada.
Ergonomi
meningkatkan kualitas. Berbicara tentang merasa nyaman,
tidak ada yang suka dimana kondisi lingkungannya membuat lelah dan frustasi. Middlesworth
menunjukan bahwa orang tidak bisa bekerja dengan benar saat merasakan kondisi
semacam itu. “Bila beban pekerjaan terlali melelahkan secara fisik karyawan,
mereka mungkin tidak melakukan pekerja seperti yang diharapkan ketika awal
dilatih”. Lenjutnya, “Misalnya, seorang karyawan mungkin tidak menyekruk cukup baik
karena persyaratan tempat kerja (ketinggian) yang kurang baik. Hal ini
mempengaruhi kualitas produk.”
Ergonomi
meningkatkan keterlibatan karyawan. Umum diketahui bahwa
karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif. Dan ini sering
mempengaruh pekerjaannya dalam satu tim. Ketika sebuah perusahaan memperhatikan
upaya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan, kata Middlesworth, karyawan
diperhatikan dengan baik dan hal ini mampu meningkatkan semangat kerja karyawan.
Selain itu, tingkat moral dan energi yang tinggi pada pekerjaan membantu
mengurangi ketidakhadiran.
Ergonomi
menciptakan budaya keselamatan yang baik. “Ergonomi menunjukkan
komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sebagai nilai yang
penting”. Lanjut Middlesworth, “Efek akumulasi dari manfaat sebelumnyaadalah
terciptanya budaya keselamatan yang lebih kuat bagi perusahaan. Karyawan yang
sehat adalah aset perusahaan yang paling berharga”. Menciptakan dan
mengembangkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik untuk perusahaan.
sumber: http://indep.ca/why-ergonomics-in-the-workplace-is-so-important/
0 comments:
Menerima kritik dan sarannya...