Untuk mengelola kehadiran dan membantu
setiap karyawan memahami kebijakan dan prosedur ketidakhadiran, Manajemen perlu
mengembangkan kebijakan atau aturan tentang ketidakhadiran karena sakit.
sumber gambar: AlligatorSky
Mengapa
perusahaan perlu membutuhkan kebijakan ketidakhadiran karena sakit?
Semua karyawan harus tahu tentang aturan
untuk perizinan karena sakit saat karyawan baru aktif di bekerja. Hal ini
dilakukan untuk memahami apa yang diharapkan dari karyawan dan apa yang dapat
manajemen harapkan dari karyawan.
Manajer atau atasan langsung harus
dilatih untuk menerapkan peraturan ini secara adil dan konsisten. Manajer atau
atasan langsung juga harus tahu bagaimana melaksanakan organisasi yang efektif
agar dapat melakukan komunikasi secara baik dan wajar kepada karyawan.
Siapa
yang bertanggungjawab untuk mengembangkan kebijakan atau aturan ketidakhadiran karena
sakit?
Peraturan atau kebijakan ketidakhadiran
bekerja, kehadiran keterlambatan ataupun cuti karena sakit dan lain hal harus
dikembangkan dan dikoordinasi oleh bagian HRD ataupun Serikat Pekerja. Serikat
pekerja dapat terlibat dalam pengembangan ataupun implementasi kebijakan dari
manajemen terkait kehadiran. Kordinasi yang efektif antara manajemen dan
karyawan secara bersama dapat membantu mengurangi ketidakhadiran dan biaya di
masa depan. Manajemen juga mampu meningkatkan moral dari karyawan.
Bagaimana
manajemen mengembangkan atau mengawasi sebuah kebijakan penyakit di tempat
kerja?
Tidak ada format atau cara khusus yang
harus diambil oleh manajemen terkait kebijakan ketidakhadiran karena sakit atau
penyakit di tempat kerja, namun ada panduan yang umum diketahui dari berbagai
sumber, yaitu adanya tanggung jawab pada posisi Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (AK3) dan Pengawas K3 dari pemerintah.
Kebijakan atau peraturan yang dibuat
nantinya akan mencakup:
*Pernyataan niat dan komitmen yang jelas
dari manajemen untuk membantu karyawan semakin memahami sistem di perusahaan
* Garis besar maupun sasaran terkait
peraturan dan prosedur pencatatan kehadiran
* Sosialisasi kepada karyawan agar
mengetahui bagaimana melaporkan ketidakhadiran
* Informasi terbuka tentang dukungan dan
bantuan yang tersedia dari perusahaan
* Tindakan tentang yang harus dilakukan
sebelum dan sesudah karyawan yang tidak hadir kembali bekerja
Apa
yang kebijakan atau peraturan lain yang bisa membantu mencegah ketidakhadiran?
Ada sejumlah kebijakan dan prosedur lain
yang dapat dikembangkan untuk meminimalkan timbulnya penyakit di tempat kerja
dan mencegah ketidakhadiran karena sakit. Kebijakan tersebut diantaranya
adalah:
* Larangan merokok – perokok cenderung
memiliki ketidakhadiran karena sakit lebih banyak daripada bukan perokok.
* Larangan obat-obatan sembarangan –
Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat di tempat kerja dapat menyebabkan
ketidakhadiran karena sakit meningkat.dan mengurangi produktifitas.
* Larangan minuman beralkohol – hal ini
diketahui bahwa minuman beralkohol dapat menyebabkan kecelakaan di tempat
kerja, produktifitas rendah, menjadikan kesehatan memburuk dan akhirnya terjadi
ketidakhadiran.
0 comments:
Menerima kritik dan sarannya...