Sunday, July 30, 2017

Membuat dan Mengembangkan Kebijakan Ketidakhadiran Karena Sakit

Untuk mengelola kehadiran dan membantu setiap karyawan memahami kebijakan dan prosedur ketidakhadiran, Manajemen perlu mengembangkan kebijakan atau aturan tentang ketidakhadiran karena sakit.
sumber gambar: AlligatorSky
Mengapa perusahaan perlu membutuhkan kebijakan ketidakhadiran karena sakit?
Semua karyawan harus tahu tentang aturan untuk perizinan karena sakit saat karyawan baru aktif di bekerja. Hal ini dilakukan untuk memahami apa yang diharapkan dari karyawan dan apa yang dapat manajemen harapkan dari karyawan.
Manajer atau atasan langsung harus dilatih untuk menerapkan peraturan ini secara adil dan konsisten. Manajer atau atasan langsung juga harus tahu bagaimana melaksanakan organisasi yang efektif agar dapat melakukan komunikasi secara baik dan wajar kepada karyawan.

Siapa yang bertanggungjawab untuk mengembangkan kebijakan atau aturan ketidakhadiran karena sakit?
Peraturan atau kebijakan ketidakhadiran bekerja, kehadiran keterlambatan ataupun cuti karena sakit dan lain hal harus dikembangkan dan dikoordinasi oleh bagian HRD ataupun Serikat Pekerja. Serikat pekerja dapat terlibat dalam pengembangan ataupun implementasi kebijakan dari manajemen terkait kehadiran. Kordinasi yang efektif antara manajemen dan karyawan secara bersama dapat membantu mengurangi ketidakhadiran dan biaya di masa depan. Manajemen juga mampu meningkatkan moral dari karyawan.

Bagaimana manajemen mengembangkan atau mengawasi sebuah kebijakan penyakit di tempat kerja?
Tidak ada format atau cara khusus yang harus diambil oleh manajemen terkait kebijakan ketidakhadiran karena sakit atau penyakit di tempat kerja, namun ada panduan yang umum diketahui dari berbagai sumber, yaitu adanya tanggung jawab pada posisi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) dan Pengawas K3 dari pemerintah.
Kebijakan atau peraturan yang dibuat nantinya akan mencakup:
*Pernyataan niat dan komitmen yang jelas dari manajemen untuk membantu karyawan semakin memahami sistem di perusahaan
* Garis besar maupun sasaran terkait peraturan dan prosedur pencatatan kehadiran
* Sosialisasi kepada karyawan agar mengetahui bagaimana melaporkan ketidakhadiran
* Informasi terbuka tentang dukungan dan bantuan yang tersedia dari perusahaan
* Tindakan tentang yang harus dilakukan sebelum dan sesudah karyawan yang tidak hadir kembali bekerja

Apa yang kebijakan atau peraturan lain yang bisa membantu mencegah ketidakhadiran?
Ada sejumlah kebijakan dan prosedur lain yang dapat dikembangkan untuk meminimalkan timbulnya penyakit di tempat kerja dan mencegah ketidakhadiran karena sakit. Kebijakan tersebut diantaranya adalah:
* Larangan merokok – perokok cenderung memiliki ketidakhadiran karena sakit lebih banyak daripada bukan perokok.
* Larangan obat-obatan sembarangan – Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat di tempat kerja dapat menyebabkan ketidakhadiran karena sakit meningkat.dan mengurangi produktifitas.

* Larangan minuman beralkohol – hal ini diketahui bahwa minuman beralkohol dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja, produktifitas rendah, menjadikan kesehatan memburuk dan akhirnya terjadi ketidakhadiran.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments:

Menerima kritik dan sarannya...